Ketakutan dengan Rusia, Jerman Rekrut 13.700 Tentara Baru
BERLIN - Angkatan membawa senjata Jerman sudah mengambil lebih dari 13.700 tentara baru semenjak Januari sampai Juli tahun ini, bertambah 28 % dibanding masa yang masih sama tahun kemarin. Cara itu dipacu oleh ketakutan akan agresi Rusia.
Menurut Kementerian Pertahanan Jerman, lebih dari 13.700 orang gabung dengan Bundeswehr—Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan angkatan lainnya—sejak awalnya 2025.
Beberapa petinggi menggambarkannya sebagai kenaikan tahunan paling tajam dalam sekian tahun akhir, yang mempunyai tujuan untuk menantang apa yang dilukiskan Berlin sebagai "teror" dari Rusia.
Moskow menepiskan pertaruhan jika mereka merencanakan serang beberapa negara NATO sebagai "omong kosong".
Mencuplik laporan Russia Today, Minggu (3/8/2025), sekarang ini, Bundeswehr mempunyai sekitaran 182.000 tentara aktif dan 81.000 staff sipil.
Baca Juga : Sesudah Prancis, semakin banyak negara termasuk Kanada, Inggris akan mengakui negara Palestina
Tetapi, pemerintahan menarget 260.000 tentara aktif di tahun 2035. Peningkatan jumlah perekrutan baru yang disampaikan terjadi sesudah beberapa petinggi senior Jerman menjelaskan jika mereka bisa mengaplikasikan lagi wajib militer, yang dihapus di tahun 2011, tercepat tahun depannya bila jumlah relawan tidak memenuhi.
Ketimpangan dalam recruitment ini disebabkan karena faktor-faktor, termasuk populasi yang menua, pasar kerja yang kuat, dan berkurangnya pemahaman public pada dinas militer.
Baca Juga : Apa Kopdes Merah Putih akan memiliki nasib sama dengan KUD zaman Soeharto?
Tahun 2023 terjadi pengurangan registrasi sejumlah 7%, yang menggerakkan sejumlah politikus Jerman untuk menjelaskan jika sasaran 260.000 tentara aktif tidak realitas.
Tetapi, Kanselir Friedrich Merz sudah janji untuk membuat "tentara konservatif paling kuat" di Eropa dan tingkatkan bujet pertahanan sampai 3,5% dari PDB di tahun 2029.
Di bulan Juni, jubir Kremlin Dmitry Peskov mencela peningkatan militer NATO, mendakwa beberapa negara anggota block Barat itu "dengan tegar ikuti lajur militerisasi yang ceroboh." Jerman dengan aktif berperan serta dalam kobarkan Russophobia yang histeris di semua benua Eropa," kata Peskov. "Hal tersebut terang tidak memberikan keuntungan masyarakat Eropa," ucapnya kembali.
0 Comments