Apa Kopdes Merah Putih akan memiliki nasib sama dengan KUD zaman Soeharto?
Jakarta - Dimulai dari utang untuk petani yang tidak punyai akses ke mekanisme perbankan sampai salurkan barang bersubsidi dan makanan ke warga miskin dapat dilaksanakan oleh program yang barusan dikeluarkan, tersebut yang dikatakan oleh beberapa petinggi di Indonesia.
Diberi nama Koperasi Dusun (Kopdes) Merah Putih, program ini bukan hanya akan membagi minyak goreng atau pupuk bersubsidi, tapi juga tawarkan beragam servis yang lain.
Beberapa pemerhati menjelaskan, walau maksudnya baik, tetapi koperasi yang hendak makan bujet sampai Rp400 triliun ini dapat memberikan ancaman ekonomi negara bila tidak diatur baik.
Menurutnya, Kopdes Merah Putih dapat memiliki nasib sama dengan Koperasi Unit Dusun (KUD) di zaman Presiden Soeharto yang diwarnai salah urus dan korupsi.
Kopdes Merah Putih 9x lipat banyaknya dari KUD. Karena nilainya yang lebih besar dan langkah program ini diongkosi, beberapa ahli menjelaskan Kopdes Merah Putih dapat membuat masyarakat dusun terjerat pada transisi hutang, sedangkan beberapa bank punya negara beresiko alami permasalahan likuiditas.
"Banyak koperasi yang tidak diatur dengan professional dan pada akhirnya pailit karena salah urus, hutang yang menimbun, dan korupsi," kata Achmad Nur Hidayat, dosen ekonomi dan peraturan public dari Kampus Pembangunan Nasional Jakarta, ke CNA.
Bicara pada upacara penyeluncuran Kopdes Merah Putih di Jawa tengah pada 21 Juli lantas, Prabowo menjelaskan lebih dari 80.000 koperasi ini akan bekerja di semua Indonesia dalam 3 bulan di depan. Sekarang ini, katanya, telah ada 108 koperasi yang telah bekerja.
"Tiap dusun akan mempunyai gudang untuk simpan hasil panen warga. Kami akan mempunyai toko keperluan primer, dan service taruh pinjam," kata Prabowo.
Tiap koperasi akan menjalankan klinik kecil dan apotek dan sediakan jalan keluar transportasi untuk beberapa petani yang ingin bawa hasil panennya ke pasar paling dekat, sambungnya.
DARI MANA DANA KOPDES MERAH PUTIH?
Prabowo menjelaskan koperasi-koperasi ini akan sediakan service penggilingan padi supaya beberapa petani tidak butuh kembali jual gabah mereka dengan harga terjangkau ke penggiling swasta.
Baca Juga : Rudal Rusia Menewaskan 16 Masyarakat Ukraina, Zelensky Paksa Sekutu Gulingkan Pemerintahan Putin
Menurut Prabowo, banyak kasus di mana pupuk bersubsidi malah usai pada tangan beberapa tengkulak yang menjualnya lagi pada harga tinggi sekali. Beberapa petani sering mau tak mau pinjam uang dari rentenir sebab ada bagian keluarga yang sakit.
"Beberapa hal berikut yang perlu kita tangani dan kita tangani dengan cara besar," ucapnya, menerangkan kenapa koperasi-koperasi dikeluarkan dalam jumlah besar dan dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan semenjak ide ini ada awalnya Maret.
Program Kopdes Merah Putih hanya satu dari rangkaian program berambisi yang dipelopori Prabowo semenjak dia memegang pada Oktober kemarin.
Baca Juga : Instansi HAM Israel Sebutkan Pemerintahan Zionis Kerjakan Genosida di Gaza
Pada Januari lantas, Prabowo mengeluarkan program unggulannya, Makan Yang bergizi Gratis (MBG), yang mempunyai tujuan memberikan 1x makan satu hari untuk 83 juta beberapa anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Prabowo merencanakan membuat 3 juta rumah untuk keluarga berpendapatan rendah dan membangun 100 pesantren untuk masyarakat miskin tiap tahunnya.
Pada 1 Juli, Kementerian Keuangan memprediksi semua program ini akan mengakibatkan minus bujet pemerintahan sekitaran Rp662 triliun, atau 2,7 % dari PDB Indonesia di akhir 2025.
Untuk menghindar dari minus yang semakin lebih besar, pemerintahan putuskan mengubah bujet dari program dana dusun untuk mengongkosi beberapa dari program Kopdes Merah Putih. Dana dusun ialah ide yang mempunyai tujuan memberikan dukungan project infrastruktur rasio kecil dan pendayagunaan ekonomi yang dikeluarkan oleh perintis Prabowo, Joko Widodo, pada 2015.
0 Comments