https://www.beritaterkinidunia.online/ 2025-07-30T11:39:29+00:00 1.00 https://www.beritaterkinidunia.online/2025/07/kemlu-masalah-pasif-tanggapi.html 2025-07-30T11:39:29+00:00 0.80 Genosida di Gaza Semakin Mengganas, Komisi Eropa Mengancam Peti-eskan Kesepakatan Perdagangan Bebas dengan Israel

Breaking News

Genosida di Gaza Semakin Mengganas, Komisi Eropa Mengancam Peti-eskan Kesepakatan Perdagangan Bebas dengan Israel

 Genosida di Gaza Semakin Mengganas, Komisi Eropa Mengancam Peti-eskan Kesepakatan Perdagangan Bebas dengan Israel

Genosida di Gaza Semakin Mengganas, Komisi Eropa Mengancam Peti-eskan Kesepakatan Perdagangan Bebas dengan Israel

BRUSSEL - Komisi Eropa umumkan proposal untuk membatalkan perdagangan bebas dengan Israel dan memberi ancaman ke dua menteri Israel. Cara ini bisa menjadi pukulan tepat untuk jalinan Israel-Uni Eropa

"Kejadian menakutkan yang terjadi di Gaza tiap hari harus disetop," tutur Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen di hari Rabu (15/9/2025) sesudah sampaikan proposal itu ke Dewan Uni Eropa. Ia memperjelas, "Memerlukan gencatan senjata selekasnya, akses tanpa batasan untuk semuanya sumbangan kemanusiaan, dan pembebasan semua tawanan yang ditawan oleh Hamas." Cara ini diambil satu hari sesudah pasukan Israel memperlancar gempuran darat di Kota Gaza dan penyidikan besar PBB memperjelas Israel bersalah atas genosida. 

Komisi mengajukan usul penundaan pilar berkaitan perdagangan dari Kesepakatan Federasi Israel-Uni Eropa, kesepakatan yang sudah berjalan sepanjang sejumlah dasawarsa yang atur jalinan politik dan diplomatik di antara kedua pihak. 

Komisaris Perdagangan Maros Sefcovic menjelaskan di hari Rabu jika sebagian besar yang penuhi persyaratan terwujud, Uni Eropa akan kenakan biaya sejumlah 230 juta euro (USD166 juta) pada 37% dari 15,9 miliar euro import Uni Eropa dari Israel, bukannya perdagangan bebas. Israel ialah partner dagang paling besar Uni Eropa. 

Di tahun 2024, perdagangan Uni Eropa-Israel capai rekor 42,6 miliar euro, di mana 37% adalah "tindakan spesial", menurut Kepala Peraturan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas. "Maka cara ini terang akan berpengaruh tinggi untuk Israel," tutur Kallas ke Euronews di hari Selasa. 

Terbebas dari proposal itu, Komisi membekukan support bilateralnya ke Israel, terkecuali support ke warga sipil dan Yad Vashem, berdasar pengakuan sah. Ini mempengaruhi juta-an dana yang diperkirakan untuk Israel, hentikan support keuangan secara langsung atau project bekerja sama kelembagaan. Berdasar rangka bujet sekarang ini, Israel direncanakan terima sekitaran enam juta euro /tahun di antara tahun 2025 dan 2027. 

Disamping itu, beberapa proyek sebesar sekitaran 14 juta euro, termasuk ide kerja sama dan bekerja sama regional yang berkaitan dengan Kesepakatan Abraham, akan dibatalkan. Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mencela proposal itu sebagai "terdistorsi secara kepribadian dan politik".

"Beberapa langkah yang melawan Israel akan bikin rugi kebutuhan Eropa sendiri," katanya. Ia menerangkan, "Beberapa langkah yang melawan Israel akan disikapi seperti mestinya, dan kami mengharap kami tidak diharuskan untuk ambilnya." 

Akankah Proposal Itu Disepakati? Penundaan ketetapan perdagangan bebas akan memerlukan kesepakatan sebagian besar yang penuhi persyaratan dari 27 anggota Uni Eropa, yang dikenal juga sebagai "ketentuan sebagian besar double" yang terbagi dalam minimum 55% negara anggota (15/27) dan 65% populasi Uni Eropa. 

Ketentuan itu akan mengharuskan Italia atau Jerman untuk memberikan dukungan penawaran itu," ungkapkan Claudio Francavilla, direktur federasi Uni Eropa di Human Rights Watch. Ke-2 negara itu sebagai wakil 32% populasi Uni Eropa, beberapa dari minoritas yang memblok. Tetapi, ke-2 negara itu belum menyepakati proposal apa pun itu untuk memberi ancaman ke Israel sepanjang genosida itu. 

Posisi mereka tidak bisa dipertahankan dengan kepribadian dan hukum, dan secara de facto sudah melumpuhkan perlakuan Uni Eropa," tutur Francavilla ke MEE. Kallas mendesak beberapa negara anggota yang tidak sepakat dengan proposal itu untuk mereferensikan alternative. "Kami sudah lakukan dialog yang intens di Dewan Masalah Luar Negeri tentang ini," tutur Kallas. 

Baca Juga : Coba Menembus Blokade Israel di Gaza, 18 Kapal Kontribusi Mulai Melaut dari Tunisia dan Yunani

Ia mengutamakan, "Pertanyaan saya ke semua rekanan, karena tidak cuma Jerman, ialah bila Anda setuju dengan analisis jika kondisinya benar-benar genting, kondisinya musibah, dan tidak bisa dipertahankan, karena itu pertanyaannya ialah, apa yang perlu kita kerjakan?" "Bila Anda tidak memberikan dukungan beberapa langkah ini, lantas cara apa yang bisa Anda bantu? Bawa alternative," tambah Kallas. 

Proposal itu meliputi ancaman pada Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich, dan 10 anggota Hamas. Tetapi, ancaman yang ditarget memerlukan kesepakatan bundar dari 27 negara anggota, hingga aplikasinya tidak mungkin. Hongaria dan Republik Ceko secara konsisten melawan ancaman yang ditarget.

"Walaupun terlampau lamban, kondisinya terus berbeda ke yang betul," tutur Francavilla ke MEE. "Von der Leyen, politikus konvensional Jerman, sekutu setia Israel, pada akhirnya mengaku ketidakberhasilan diskusi dan dengan cara resmi mengajukan usul beberapa langkah; Parlemen Eropa, walaupun sebagian besar berhaluan kanan dan pro-Israel, sudah memberikan dukungan beberapa langkah itu dalam satu resolusi minggu kemarin," sambungnya. Satu kelompok negara Uni Eropa sudah ambil langkah sepihak pada Israel sepanjang beberapa waktu paling akhir sementara block itu keseluruhannya keberatan. 

Awalnya bulan ini, Spanyol larang Ben Gvir dan Smotrich masuk negara tersebut, dan Pertama Menteri Pedro Sanchez mengatakan sembilan cara sedang diambil yang ucapnya mempunyai tujuan menghambat genosida Israel di Gaza. Beberapa langkah itu termasuk embargo senjata penuh pada Israel dan larangan masuknya petinggi Israel yang diperhitungkan terturut dalam genosida. Dalam tatap muka mereka pada tengah Juli, 27 menteri luar negeri Uni Eropa tidak berhasil menyetujui penundaan kesepakatan federasi. 

Mereka tidak berhasil menyetujui sembilan cara yang lain mungkin dilaksanakan pada Israel sesudah diketemukan pelanggaran ketetapan hak asasi manusia dalam kesepakatan perdagangan itu. Beberapa langkah yang semestinya disetujui mencakup penundaan penuh kesepakatan itu, penundaan ketetapan perdagangan preferensialnya, embargo senjata, ancaman pada menteri Israel, dan larangan perdagangan dengan pemukiman Israel di Palestina yang ditempati. Slovenia bulan kemarin menjadi negara Uni Eropa pertama kali yang ambil perlakuan secara mandiri, dengan berlakukan embargo senjata penuh pada Israel. 

Baca Juga : Sekedar Info Berita

Selanjutnya di bulan Agustus, Jerman umumkan penundaan export militer ke Israel yang bisa dipakai di Gaza, sebagai respon atas gagasan Israel untuk menempati seutuhnya wilayah kantong Palestina itu. Swedia dan Belanda sudah minta Uni Eropa membatalkan kesepakatan dengan Israel atas pengepungan Gaza yang berkesinambungan dan larangannya pada operasi sumbangan kemanusiaan PBB. Tetapi, Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp memundurkan diri bulan kemarin dengan argumen ketidakberhasilan pemerintahnya jatuhkan ancaman tambahan pada Israel.


0 Comments

© Copyright 2022 - Seputar Berita Dunia