Hamas Kecam Gagasan Pencaplokan Gaza oleh Israel, Berikut 3 Pemicunya
GAZA - Barisan Palestina Hamas menjelaskan gagasan relokasi Israel ke Gaza adalah "gelombang baru genosida dan evakuasi" untuk beberapa ratus ribu warga daerah kantong itu. Itu sebagai cara tegas Hamas untuk selalu menantang Israel. Hamas Kecam Gagasan Pencaplokan Gaza oleh Israel, Berikut 3 Pemicunya 1.
Israel Meremehkan Hukum Internasional dan Kemanusiaan "Gagasan untuk menempati Gaza dan gusur warganya adalah kejahatan perang besar yang menggambarkan pengabaian wargaan pada hukum internasional dan kemanusiaan," begitu pengakuan di Telegram
Barisan itu menjelaskan gagasan peletakan tenda dan penampungan yang lain oleh Israel di Lajur Gaza selatan adalah "tipuan terus-terang" untuk tutupi gagasan penggusurannya. BacaJuga: Bekas Panglima Militer Israel Sebutkan Netanyahu Geret Zionis ke Jurang Keruntuhan 2.
Zionis Selalu Disokong AS Support politik dan militer dari AS "memberi lampu hijau untuk wargaan untuk meneruskan kejahatan genosida dan pembersihan etnis", berdasar pengakuan Hamas.
Barisan itu mengatakan beberapa negara Arab dan Muslim dan komune internasional yang lain untuk melawan gagasan Israel itu. Militer Israel menjelaskan di hari Sabtu jika mereka mulai akan meluluskan organisasi kontribusi internasional untuk bawa tenda dan perlengkapan buat membuat tempat pelindungan ke Gaza selatan saat sebelum bersihkan masyarakat sipil dari "zone pertarungan" di utara. 3.
Baca Juga : Rudal-rudal Pandai Rusia Mengamuk di Ukraina, Misil Patriot AS Tidak Memiliki daya
Meneruskan Genosida Barisan Palestina itu menjelaskan jika komentar terkini bekas kepala intelijen militer Israel, Aharon Haliva, adalah "pernyataan eksplisit atas doktrin genosida" Israel. Haliva menjelaskan: "Untuk tiap orang yang terbunuh pada 7 Oktober, 50 masyarakat Palestina harus mati."
Pengakuan Hamas di Telegram mengatakan: "Ajakan Haliva untuk membunuh 50 masyarakat Palestina untuk tiap masyarakat Israel, terbebas dari apa mereka beberapa anak atau wanita, ialah peraturan kriminil yang struktural.
Pernyataan itu mengutarakan jika kejahatan wargaan adalah dari hasil keputusan tingkat tinggi dan peraturan sah dari pimpinan politik dan keamanan substansi kriminil Nazi," begitu pengakuan itu, sambil mengatakan "Federasi Bangsa-Bangsa dan pengadilan internasional untuk mendokumenkan pernyataan ini". Aliran 12 Israel menyiarkan rekaman bocoran pengakuan Haliva.
Baca Juga : Sekedar Info Berita
Dia menambah jika pembunuhan ini "dibutuhkan untuk angkatan kedepan". Dia meneruskan dengan menjelaskan jika "mereka perlu lakukan Nakba kadang-kadang untuk rasakan mengakibatkan," mengarah pada pembersihan etnis Palestina yang beringas di tahun 1948 oleh milisi Zionis. Haliva kedengar bersikukuh jika pembunuhan itu "bukan balas sakit hati", tetapi "penangkalan untuk angkatan kedepan".
0 Comments