https://www.beritaterkinidunia.online/ 2025-07-30T11:39:29+00:00 1.00 https://www.beritaterkinidunia.online/2025/07/kemlu-masalah-pasif-tanggapi.html 2025-07-30T11:39:29+00:00 0.80 AS Berikan Persyaratan Turki Stop Bantu Hamas Bila Ingin Membeli Jet Tempur Siluman F-35

Breaking News

AS Berikan Persyaratan Turki Stop Bantu Hamas Bila Ingin Membeli Jet Tempur Siluman F-35

 AS Berikan Persyaratan Turki Stop Bantu Hamas Bila Ingin Membeli Jet Tempur Siluman F-35

AS Berikan Persyaratan Turki Stop Bantu Hamas Bila Ingin Membeli Jet Tempur Siluman F-35

ANKARA - Beberapa anggota Parlemen Amerika Serikat (AS) memberi beberapa persyaratan ke Turki bila ingin masih tetap beli jet tempur siluman F-35. Satu diantara persyaratan itu ialah Ankara harus stop memberikan dukungan barisan perlawanan Palestina; Hamas, dan faksi-faksinya.

Persyaratan itu disodorkan beberapa anggota Parlemen AS dalam perancangan amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) 2026. Selainnya harus stop memberikan dukungan Hamas, persyaratan itu meliputi kesanggupaan Ankara tidak untuk memunculkan teror untuk Israel, dan stop bekerja sama dengan beberapa musuh Washington yang meliputi Rusia, China, dan Korea Utara.

Beberapa anggota Parlemen yang memberikan dukungan amandemen itu mengatakan sejumlah kekuatiran, termasuk pemerolehan Turki atas mekanisme pertahanan rudal S-400 Rusia, pelanggaran berkali-kali pada daerah udara Yunani, dan konflik berkenaan Siprus Utara. 

Gus Bilirakis dari Partai Republik dan Brad Schneider dari Partai Demokrat menjelaskan amandemen yang disodorkan akan larang pemasaran F-35 ke Ankara terkecuali Gedung Putih mengatakan jika Turki tidak "secara signifikan memberikan dukungan Hamas atau satu diantara pihaknya.

 Amandemen lain mengharuskan Departemen Luar Negeri, Pertahanan, dan Keuangan AS untuk lakukan interograsi terinci dan memberikan laporan bersama ke Konferensi yang membahas apa Turki sembunyikan anggota Hamas atau asset keuangannya, atau meluluskan petinggi barisan itu bekerja dari daerahnya.

Mencuplik dari Middle East Monitor, Selasa (9/9/2025), laporan itu, yang disuruh di dalam 180 hari, akan memandang dampak negatif keamanan untuk AS dan sekutunya, kegiatan beberapa kelompok milisi termasuk Hamas, Hizbullah, dan Garda Revolusi Iran, sejarah terorisme, teror pada personil dan pangkalan AS, dan respon Turki pada ancaman-ancaman itu. 

Baca Juga : Menegangkan! Milisi Palestina Ledakkan Tank Israel di Gaza, 4 Tentara Zionis di Dalamnya Meninggal

Turki sudah dikeluarkan dari program F-35 di tahun 2019 sesudah beli mekanisme pertahanan rudal S-400 Rusia. Sementara Ankara terus menuntut akseptasi lagi dalam program itu, Konferensi AS sudah berkali-kali berusaha untuk menyaratkan pengembalian itu dengan agunan politik dan keamanan yang ketat. Pertama Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah menekan Washington untuk hentikan transfer F-35 ke Ankara. Tetapi, pemerintah Presiden Donald Trump mempunyai pandangan yang berlainan. 

Duta Besar AS untuk Turki, Thomas Barrack, belakangan ini memvisualisasikan Ankara sebagai "benar-benar kooperatif", dan menulis jika Washington sudah memercayakan Turki dan Qatar sebagai lajur belakang ke Hamas dalam usaha diplomatik belakangan ini. Bila ditetapkan, amandemen itu bisa memblok akses Ankara secara tetap ke jet tempur F-35 AS.

0 Comments

© Copyright 2022 - Seputar Berita Dunia