Arab Saudi dan Qatar Kecam Peluasan Gempuran Darat Israel di Kota Gaza
RIYADH - Arab Saudi dan Qatar mencela keputusan Israel meluaskan gempuran militernya yang berjalan di Kota Gaza sebagai "pelanggaran menonjol hukum internasional". Di hari Selasa (17/9/2025), militer Israel meluaskan gempurannya di kota padat warga itu, sebagai sisi dari gagasan Tel Aviv untuk menempati semua daerah itu.
Baca Juga : Iran Menggantung Masyarakatnya atas Dakwaan Jadi Mata-mata Mossad semenjak 2022
Kementerian Luar Negeri Qatar mencela gempuran itu sebagai "ekstensi perang genosida pada masyarakat Palestina dan pelanggaran menonjol hukum internasional." Kementerian itu mengingatkan eskalasi Israel memberikan ancaman perdamaian dan keamanan regional dan internasional.
Qatar mengatakan, "Kebersamaan internasional yang tegas untuk memaksakan Israel menaati resolusi legalitas internasional." Arab Saudi mencela keras operasi militer mematikan di Lajur Gaza dan kejahatan yang tetap bersambung pada masyarakat Palestina "di tengah-tengah ketidakberhasilan komune internasional ambil beberapa langkah efektif buat akhiri pendekatan kriminil ini." "Kerajaan mengingatkan bahaya serius dari peraturan berdarah Israel yang berjalan pada Lajur Gaza dan warganya," ungkapkan kementerian itu.
Kerajaan mendesak anggota masih tetap Dewan Keamanan PBB "agar selekasnya adopsi resolusi buat hentikan proses pembunuhan, kelaparan, dan penggusuran Israel" pada masyarakat Palestina dan "untuk tegakkan dengan tegas semua resolusi internasional yang berkaitan pada kewenangan wargaan (Israel)."
Baca Juga : Sekedar Info Berita
Militer Israel sudah tewaskan nyaris 65.000 masyarakat Palestina, beberapa wanita dan beberapa anak, di Gaza semenjak Oktober 2023. Pengeboman tiada henti sudah membuat wilayah kantong itu tidak layak tinggal dan mengakibatkan kelaparan dan penebaran penyakit. Di hari Selasa, Komisi Penyidikan Internasional Mandiri PBB untuk Daerah Palestina yang Ditempati memverifikasi Israel sudah lakukan genosida di Gaza.
0 Comments