5 Bukti Kekacauan Nepal, dari Gedung DPR Dibakar sampai Menteri Digebukin
KATHMANDU - Protes kekerasan jadi berlanjut di Nepal, walaupun larangan 26 program sudah ditarik dan Pertama Menteri Nepal , KP Sharma Oli, memundurkan diri. Protes antikorupsi, yang beberapa dipegang oleh mahasiswa dan pemuda, menerpa negara itu sepanjang satu minggu paling akhir.
Pada Senin, polisi mengarah beberapa pengunjuk rasa yang balik turun ke jalan untuk menuntut pemerintahan mengambil larangan sosial media. Minimal 19 orang meninggal dan beberapa ratus yang lain beberapa luka dalam perlakuan keras polisi, menurut beragam laporan. Di tengah-tengah protes, video memperlihatkan Oli kelihatan tinggalkan kantornya dengan helikopter militer.
5 Bukti Kekacauan Nepal, dari Gedung DPR Dibakar sampai Menteri Digebukin 1. Menteri Keuangan Dikejar dan Disepak Merilis NDTV, sebuah video memperlihatkan Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Prasad Paudel, 65 tahun, berlari di jalanan Kathmandu yang padat dengan satu kelompok besar pengunjuk rasa yang melafalkanrnya. Pada satu titik, seorang pengunjuk rasa muda lompat dari arah bersimpangan dan menyepak menteri itu, yang selanjutnya menubruk tembok merah.
Baca Juga : Rutinitas Flexing Keluarga Petinggi Nepal Pacu Amarah Gen Z
Paudel selekasnya berdiri dan terus berlari di jalanan. Baca : Mengakui Qatar Teman dekat AS, Trump: Saya Menyesal Ada Gempuran Israel 2. Gedung Parlemen Dibakar Merilis NDTV, di Kathmandu, beberapa pengunjuk rasa memaksakan masuk ke dalam gedung parlemen dan membakarnya, sedangkan beberapa gedung pemerintahan yang lain dan tempat tinggal beberapa pimpinan politik menjadi target. Sebuah video merekam beberapa pengunjuk rasa yang menerobos kompleks parlemen.
Beberapa ratus pengunjuk rasa kelihatan menggempur ke tempat itu, memanjat tembok dan menerobos barikade keamanan. Asap mengepul dari gedung parlemen khusus yang kebakar. Api menyantap beberapa bangunan sementara beberapa demonstran terus bergabung, meneriakkan yel-yel dan lambaikan banner. Beberapa demonstran membakar rumah Oli. 3.
Bekas PM Terserang Sebuah video memperlihatkan bekas Pertama Menteri Nepal Sher Bahadur Deuba berdarah di mukanya saat dia dan istrinya, Arzu Rana Deuba, ditolong oleh tentara sesudah beberapa demonstran menerobos masuk ke dalam tempat tinggal mereka di Kathmandu. Rekaman itu memperlihatkan keadaan selekasnya sesudah gempuran, dengan pertanda penodaan dan kerusuhan dalam dan di luar rumah. 4. Pengunjuk Rasa yang Cedera Kumpulkan Massa Beberapa demonstran bentrokan dengan polisi, yang memberi respon dengan shooting secara langsung, peluru karet, dan gas air mata.
Sebuah video yang tersebar di sosial media memperlihatkan seorang anak muda dengan setengah mukanya diperban dan dadanya tertutup perban. Bajunya terbuka, menunjukkan beberapa luka yang dialaminya sepanjang protes dan perlakuan keras polisi yang beringas. Sampaikan pidatonya ke keramaian besar lewat mikrofon, dia memukul dadanya di atas perban dan berbicara, "Saya ditembak di dada, di dada." Keramaian juga bersorak.
Baca Juga : Sekedar Info Berita
Sekalian menunjuk mukanya, dia menambah jika dia ditembak di situ dan mengetahui jika kacamatanya sudah pecah. Sekalian mengusung bajunya yang semula putih sekarang bernoda merah, dia mengatakan, "Ini darah kami, darah masyarakat Nepal. Kita akan berdiri bersama-sama. Kita. Apa kalian bersama saya?" Keramaian juga bersorak sorai. 5.
Pengunjuk rasa Menghina Polisi dengan Jurus Kung Fu Sebuah video memperlihatkan seorang pria, cuma kenakan celana pendek, lakukan jurus kung fu di muka barikade polisi yang diperlengkapi perisai dan alat perlindungan diri. Dia kelihatan menghina dan coba menghasut polisi untuk serang, berfoto kung fu, dan ambil posisi bertanding waktu hadapi mereka. Pemerintahan umumkan ganti rugi untuk keluarga korban dan perawatan klinis gratis untuk yang cedera.
0 Comments