Rudal-rudal Pandai Rusia Mengamuk di Ukraina, Misil Patriot AS Tidak Memiliki daya

 Rudal-rudal Pandai Rusia Mengamuk di Ukraina, Misil Patriot AS Tidak Memiliki daya

KYIV - Laporan Tubuh Intelijen Pertahanan (DIA) Amerika Serikat (AS) mengaku ketidakberdayaan rudal darat-ke-udara (SAM) Patriot dalam menangkis rudal-rudal balistik Rusia yang serang Ukraina. Karena, misil-misil Moskow itu sudah diubah menjadi "senjata pandai" yang sanggup mengganti pelintasan dan bermanuver dengan kecepatan tinggi.

Ini menjadi permasalahan baru untuk Kyiv yang mengalami pengurangan dalam tersedianya misil pencegat Patriot. Kekuatiran ini tidak cuma dirasa Ukraina, tapi juga menghantui beberapa negara Barat dan NATO, termasuk AS, yang tergantung pada rudal pencegat Patriot untuk mekanisme pertahanan udara mereka. 

Ukraina, terutama, benar-benar tergantung pada rudal Patriot ini membuat perlindungan langit dan kota-kotanya. Terutama, pada beberapa pekan terakhir ini Rusia sudah tingkatkan gempuran udaranya secara signifikan pada Ukraina, sering mengeluarkan beberapa ratus rudal dan drone tiap minggu. Baca : Sangat jarang, Jet Tempur Siluman F-35 dan F-22 AS Menjaga Putin Pulang Bertambahnya kekuatan manuver rudal balistik Rusia bermakna beberapa misil itu sekarang bisa tembus jaringan pertahanan udara Ukraina. 

Ketika yang bersama, Kyiv sedang berusaha untuk pastikan suplai rudal Patriot yang konstan dari AS. Bulan kemarin, sebuah laporan The Guardian ungkap bukti yang mencemaskan jika AS cuma mempunyai 25% dari semua rudal pencegat Patriot yang diperlukan untuk gagasan militer Pentagon. 

Amerika Serikat cuma mempunyai sekitaran 25% rudal pencegat Patriot yang diperlukan untuk semuanya gagasan militer Pentagon sesudah habiskan stock di Timur Sedang dalam beberapa waktu paling akhir, penipisan yang mencemaskan yang mengakibatkan pemerintah [Presiden Donald] Trump membekukan transfer amunisi terkini ke Ukraina," tulis media massa Inggris itu dalam laporannya. 

Berdasar laporan itu, stock yang tipis sudah turun demikian rendah hingga bisa mencelakakan keamanan AS dan mencelakakan kekuatan operasi militer AS. Tetapi, semenjak itu, AS mengutamakan lagi suplai rudal Patriot ke Ukraina.

Selama ini, Ukraina sudah terima tiga battery mekanisme pertahanan Patriot bikinan Amerika Serikat; dua dari Jerman, satu diantara Rumania, dan satu kembali yang disuplai bersama oleh Jerman dan Belanda. 

AS dan sekutu Ukraina di Eropa berusaha sediakan battery mekanisme Patriot tambahan untuk Kyiv. Berdasar laporan yang di-launching minggu ini oleh Inspektur Jenderal AS, efektifitas SAM Patriot pada rudal balistik Rusia makin turun. "UAF [Angkatan Udara Ukraina] kesusahan untuk secara konsisten memakai mekanisme pertahanan udara Patriot membuat perlindungan diri dari rudal balistik Rusia karena kenaikan taktis Rusia belakangan ini, termasuk pembaruan yang memungkinkannya rudal mereka mengganti pelintasan dan lakukan manuver bukannya terbang dalam pelintasan balistik tradisionil," bunyu laporan itu, yang diambil EurAsian Times, Minggu (17/8/2025). 

Laporan yang diatur oleh Kantor Inspektur Jenderal di Departemen Pertahanan AS, Departemen Luar Negeri AS, dan Tubuh Pembangunan Internasional AS mengulas kegiatan pemerintahan AS berkaitan Ukraina dan beberapa negara lain di Eropa di antara 1 April sampai 30 Juni. "Contohnya, gempuran pada 28 Juni mengikutsertakan tujuh rudal balistik, yang cuman satu salah satunya sukses ditembak jatuh oleh UAF," lanjut laporan itu. 

Gempuran umum pada 9 Juli—serangan udara paling besar sejak awal kali perang—melibatkan 13 rudal, yang tujuh salah satunya sukses ditembak jatuh atau diredam oleh UAF." Tetapi, laporan itu tidak menguraikan rudal balistik Rusia detil yang mana diartikan, modifikasi detil apa yang sudah dilakukan untuk tingkatkan kekuatan manuvernya, atau apa cuma rudal pencegat Patriot tertentu yang memiliki masalah dalam melawannya. 

Tetapi, jubir Angkatan Udara Ukraina, Yurii Ihnat, secara eksklusif mengatakan rudal Iskander-M Rusia dan rudal KN-23 yang disuplai Korea Utara waktu mengulas permasalahan itu di bulan Mei, susul gempuran rudal mematikan di Kyiv yang mencederai sekitaran selusin masyarakat sipil. Iskander-M dan KN-23 ke-2 nya adalah rudal balistik jarak pendek. 

Harus tahu, ke-2 nya adalah rudal umum yang dipakai Rusia dalam gempuran udaranya di Ukraina. Ihnat menjelaskan jika enam dari 9 rudal balistik yang dikeluarkan ke Kyiv pada 24 Mei, Iskander-M dan KN-23, sukses dihadang oleh pertahanan udara Ukraina.

"Dua pertiga ialah angka yang lebih tinggi," katanya. "Tetapi, kami mengetahui (Rusia) sedang tingkatkan kekuatan senjata balistiknya." Menurut Ihnat, rudal yang diubah sekarang diperlengkapi mekanisme radar-decoy dan memakai lajur terbang kuasi-balistik yang membuat lebih susah dicari dan dihadang memakai mekanisme Patriot, melapor media massa Ukraina; Kyiv Independent. "Ini menyulitkan (intersepsi), tapi tidak berarti intersepsi menjadi tidak mungkin," sambungnya. 

Saya pikir partner kami telah berusaha tingkatkan kekuatan mekanisme ini." "Penerbangan rudal balistik di sepanjang pelintasan kuasi-balistik seperti itu—ketika rudal bukan hanya terbang dalam garis lempeng seolah tengah jatuh, tapi betul-betul lakukan manuver saat terbang—mempersulit mekanisme Patriot, yang hitung titik intersepsi memakai piranti lunak, untuk memprediksikan dengan pas di mana rudal akan ada," terang Ihnat. 

Dalam sekian hari kedepan, Rusia bisa tempatkan umpan ini pada rudal balistik yang lain untuk tingkatkan kekuatan manuver dan efektifitasnya pada SAM Patriot. Walaupun Ukraina mempunyai sejumlah mekanisme pertahanan udara zaman Soviet, seperti mekanisme rudal permukaan-ke-udara S-300V1, yang mempunyai kekuatan anti-rudal balistik terminal, tersedianya sekarang ini disangsikan. Oleh karenanya, Ukraina khususnya tergantung pada SAM Patriot untuk pertahanan udaranya. 

Tetapi, pemakaian ekstensifnya sepanjang 3 tahun akhir sudah memberikan Rusia banyak peluang untuk pelajari kekuatan dan lajur penerbangannya, lantas memakainya untuk meningkatkan senjata dan pengendalian yang baru dan lebih bagus. 

Baca Juga  : Sekedar Info Berita

Terbebas dari pengurangan performnya, kekuatiran khusus yang lain untuk Ukraina ialah ketakmampuannya untuk tingkatkan suplai misil pencegat Patriot, karena Kyiv seutuhnya tergantung pada AS untuk pasokannya. Disamping itu, AS sendiri kesusahan dengan stok pencegat Patriot yang terbatas di gudang senjatanya. Lockheed Martin, produsen rudal pencegat Patriot, cuma bisa menghasilkan 500-600 rudal ini tiap tahun. Berkurangnya efektifitasnya adalah pertanda yang mencemaskan untuk beberapa negara seperti Israel, Jepang, dan Taiwan, yang tergantung pada Patriot untuk pertahanan udara mereka. Khususnya, lawan mereka, Iran, China, dan Korea Utara, semua mempunyai persenjataan rudal balistik yang luas dan bisa manfaatkan pelajaran yang diambil Rusia dalam operasi mereka menantang mekanisme Patriot.